Pengalaman Telat Bayar Kredivo : Begini Ceritanya!

Pengalaman telat bayar kredivo yang harus Anda Ketahui. Pertimbangkan masak-masak ya sebelum mengambil keputusan. Ambil keputusan denga pikiran jernih

Brodanni - Kredivo merupakan salah satu aplikasi pinjaman online yang sangat populer di Indonesia. Aplikasi ini juga memiliki aturan kepada nasabah yang melakukan kredit, sehingga jangan sampai telat membayar. Berikut beberapa risiko yang mungkin dialami berdasarkan pengalaman telat bayar Kredivo.

Pengalaman Telat Bayar Kredivo

Risiko Telat Bayar Kredivo Berdasarkan Pengalaman

Risiko ini akan Anda alami jika mengabaikan jatuh tempo pembayaran atau tidak segera melunaskan tagihan di aplikasi Kredivo. Hal ini bisa menjadi masalah berkepanjangan jika tidak segera diselesaikan. Berikut beberapa risiko yang akan dihadapi jika telat membayar tagihan Kredivo.

Memiliki Riwayat Kredit yang Buruk

Pertama Anda akan memiliki riwayat kredit yang buruk, sehingga akan kesulitan jika nantinya ingin meminjam dana di tempat lain. Anda akan masuk daftar hitam di aplikasi Kredivo dan secara otomatis juga terinput di list peminjam yang buruk di BI Checking.

Baca Juga : Cara Masuk Akun Kredivo yang Sudah Terdaftar : Ini Caranya!

Hal ini bisa menjadi masalah yang berkepanjangan, sebab jika sudah masuk list BI Checking, maka secara otomatis mudah dilacak oleh lembaga pemberi pinjaman lainnya. Oleh sebab itu, sebisa mungkin Anda harus melunasinya secara tepat waktu agar tidak memiliki riwayat kredit yang buruk.

Akun Kredivo Akan Diblokir Sementara

Selanjutnya, setelah telat melakukan pembayaran ketika jatuh tempo, maka akun Kredivo Anda akan terblokir. Apabila akun Kredivo Anda diblokir, maka Anda tidak bisa melakukan transaksi melalui aplikasi ini karena izinnya sudah dicabut oleh Kredivo.

Akun tersebut baru bisa digunakan lagi ketika Anda sudah melunasi tagihan yang sebelumnya telat dibayar. Pengguna Kredivo sebisa mungkin harus rajin membayar tagihan secara tepat waktu agar tidak diblokir, apalagi jika banyak transaksi yang masih ingin dilakukan dengan aplikasi ini.

Penagihan Secara Langsung dan Melalui Ponsel

Penagihan secara langsung maupun melalui ponsel menjadi ketakutan tersendiri jika Anda telat membayar tagihan Kredivo. Tidak hanya menakutkan, tetapi juga bisa menimbulkan rasa malu jika menagihnya seperti meneror.

Baca Juga : Perbedaan Kredivo Basic dan Premium yang Harus Anda Tahu

Ketika penagihan dilakukan melalui HP, maka pihak Kredivo akan menghubungi secara random kontak di ponsel Anda untuk menyampaikan tagihan. Di samping itu, Anda juga akan ditagih melalui SMS hampir setiap hari yang dikelola oleh customer service.

Denda Jika Terlambat Membayar Kredivo

Berdasarkan pengalaman telat bayar Kredivo, ada denda yang akan dikenakan jika Anda tidak melunasi tagihan tepat waktu. Ada 2 jenis biaya tambahan yang harus dibayarkan jika telat membayar tagihan, yaitu denda dan bunga.

Bunga yang akan dikenakan adalah sebesar 2,95%, sementara dendanya 3% dari total tagihan di Kredivo. Hal ini berarti Anda harus menanggung 6% biaya tambahan yang harus dilunasi ketika terlambat membayar denda.

Hitungan denda ini akan berlipat setiap 1 bulan sekali dari tanggal jatuh tempo transaksi di Kredivo. Denda tersebut akan terus berlipat ganda jika Anda tidak melakukan pembayaran hingga berbulan-bulan, sehingga tagihan akan semakin membengkak.

Aturan Keterlambatan Pembayaran Kredivo

Kredivo juga memiliki aturan keterlambatan hingga nasabah dikenakan denda atau harus menerima risiko lainnya. Jika pada saat tanggal jatuh tempo Anda tidak melakukan pembelian, maka langkah yang akan diambil Kredivo adalah melakukan pembekuan akun.

Baca Juga : Pinjaman Jumbo Kredivo Ditolak? Begini Solusinya!

Lalu, akan ada penagihan melalui email dan telepon kepada nasabah atau keluarga yang bersangkutan. Namun, jika sudah 60 hari setelah pelunasan tetapi tidak kunjung dibayar, maka penagihan akan melibatkan pihak ketiga atau debt collector untuk menagih.

Berdasarkan pengalaman telat bayar Kredivo tersebut, sebisa mungkin jangan sampai telat untuk melakukan pembayaran. Oleh sebab itu, jika Anda melakukan transaksi pastikan sesuai dengan batas kemampuan melunasinya.